Kamis, 18 Desember 2008

Malam Pertama di Alam Kubur

KEMATIAN

Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan mati, karena makhluk itu tidak kekal (abadi). Kematian merupakan suatu tabir misteri yang tidak bisa terungkap, kapan, bila, dimana kematian itu datang menghampiri kita, dia datang secara tiba-tiba. Kalau kematian itu sudah datang, dia tidak bisa diundur walaupun hanya sedetik. Oleh karena itu sebelum kematian itu datang menjemput kita,tentunya kita harus ada bekal untuk menghadapinya. Bekal yang harus kita persiapkan untuk menghadapi kematian itu yaitu dengan menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-NYA. Apakah kita sudah punya bekal untuk mempersiapkannya??? Seberapa banyakkah bekal yang kita bawa untuk menghadapi kematian??

Buku ini berisikan tentang hikmah untuk mengingat kematian dan bagaimana kita bisa menangkap misteri kematian itu. Dan juga buku ini tidak hanya sekedar teori-teori definitife, tapi sebentuk hikmah naratif dengan gaya bahasa reflektif,dan penuh bahan renungan yang keluar dari bahasa hati, yang dikokohkan dengan ibrah dari kisah-kisah pilihan. Sehingga pembaca mudah memahaminya. ( Dr. A’idh Al-qarni, Dr. Muhammad bin Abdurrahman Al-Uraifi, dan Syaikh Muhammad Husain Ya’qub. Penerbit AQWAM ).

Rabu, 10 Desember 2008

"Seberapa Pentingkah Tuhan...."

Sebuah pertanyaan yang sangat menggugah keyakinan ataupun kepercayaan manusia tentang peranan Tuhan dalam kehidupan ini. Apakah Dia betul-betul penting atau perlu mendapat tempat dalam sejarah kehidupan manusia sampai sekarang ini? Atau jangan-jangan manusia hanya mnganggap penting keberadaan-Nya, hanya sebatas dari dulu manusia diajarkan tentang-Nya, misalnya melalui pengajian-pengajian agama, shalat, dan lain-lain sebagainya. Tapi yang pasti dari pertanyaan tersebut adalah tentang pengakuan adanya Tuhan.

Keberadaan akan kehadiran Tuhan bukan lagi merupakan sebuah anggapan atau ilusi yang dihadirkan oleh manusia seperti yang telah diungkapkan oleh para kalangan ateis dengan berbagai teorinya. Yang menjadi pokok persoalan adalah seberapa besarkah pengaruh atau peranan Tuhan dalam kehidupan manusia? Jawaban yang mudah dan cepat tentu bisa diberikan oleh manusia yang mengaku beriman bahwa Tuhan mempengaruhi dan berperanan penting dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Akan tetapi jika masing-masing individu manusia mau jujur pada diri sendiri sebesar itukah peranannya dalam kehidupan manusia, marilah masing-masing individu manusia merenungi sejenak untuk melakukan kilas balik seluruh agenda kehidupan manusia yang benar-benar dirasakan dipengaruhi oleh Tuhan. Seringkali dan bahkan kebanyakan kehidupan manusia berjalan tanpa pengaruh atau peranan dari Tuhan. Mandi, makan, bekerja, dan melakukan banyak aktivitas lainnya tanpa merasa perlu hadirnya Tuhan. Lalu dimanakah pernyataan bahwa Tuhan mempengaruhi dan berperanan dalam segala aspek kehidupan manusia untuk mendapatkan tempat pembenarannya.

Sesungguhnya tidak berbeda jauh dalam hal keyakinan dalam masa kerisalahan Nabi Muhammad SAW. Saat itu orang-orang kafir quraisy bukanlah orang yang tidak bertuhan sama sekali, dan ketika mereka ditanya siapakah pencipta dan pemilik alam semesta ini? Jawab mereka adalah Allah (Qs, 23:84-85). Akan tetapi konsekuesi jawaban tersebut tidak dilanjutkan oleh mereka. Bahkan mereka lebih percaya kepada kekuatan-kekuatan lain dalam kehidupan kesehariannya. Dan begitulah ketika cara hidup dan budaya berkembang dari bentuk pengembara, nomadis, menjadi penggembala, peranan Tuhan sendiri berubah.
Dalam kebudayaan nomadis peranan Tuhan terasa sentral, akan tetapi ketika kebudayaan ini berubah, peranan Tuhan ikut berubah dan terasa merosot. Peranan Tuhan kalah oleh kekuatan-kekuatan langit, karena kekuatan itu dapat mengubah musim iklim, cuaca, mendatangkan petir, hujan, angin dan taupan. Pada kekuatan langit itu hidup dipengaruhi dan kesejahteraan ditentukan. Kekuatan itulah yang disembah dan dipuja. Namun jika ternyata suatu saat kekuatan itu tak lagi mampu membantu mereka, mereka akan kembali menyeru dan menghadap lagi kepada Tuhan.

Renungan

RENUNGAN

Setiap manusia yang dilahirkan kedunia ini adalah sukses,tinggal bagaimana dia belajar untuk menggali potensi yang ada pada diri sendiri. Belajar membutuhkan sebuah proses yang panjang, dalam proses pencarian potensi apa yang dimiliki oleh seorang individu manusia (jati diri), tentu dia mengalami berbagai macam cobaan, halangan, tantangan, dan rintangan. Dan ketika manusia itu tidak kuat menghadapi segala cobaan, rintangan itu,maka dia tidak akan pernah bisa menemukan potensi apa yang dimilikinnya (dia tidak akan tahu jati dirinya). Dan begitu juga dengan kesuksesan, ketika kita mengalami kegagalan berkali-kali, lalu kita putus asa dan tidak mau belajar dari kegagalan itu,maka kita tidak akan sukses. (hal inilah yang dialami oleh orang kebanyakan, begitu juga dengan saya). Oleh kerena itu marilah sama-sama kita renungkan ungkapan dibawah ini:

“ Saat anda merubah pemikiran anda, anda merubah keyakinan anda. Saat anda merubah keyakinan anda, anda merubah harapan anda. Saat anda merubah harapan anda, anda merubah sikap anda. Saat anda merubah sikap anda, anda merubah perilaku anda. Saat anda merubah perilaku anda, anda merubah performance anda. Saat anda merubah performance anda anda merubah hidup anda…”

Peranan Kewirausahaan Dalam Membentuk Pribadi Manusia Seutuhnya


PERANAN KEWIRAUSAHAAN DALAM

MEMBENTUK PRIBADI MANUSIA SEUTUHNYA

Di susun oleh: Febrinaldi (02911)

Manusia adalah makhluk yang terbaik, dibandingkan dengan makhluk-makhluk Tuhan yang lain. Terbaik yang peneliti maksud disini adalah terbaik dari segala aspek: pertama, awal mula penciptaan; kedua, kodrat dan ketiga aspek pengetahuan. Ketiga aspek itu saling berhubungan satu sama lain. Manusia yang satu dengan manusia yang lain, serta makhluk hidup yang satu dengan yang lain ditandai oleh saling interaksi dan ketergantungan secara teratur yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dibicarakan secara parsial.

Manusia dalam melangsungkan kehidupan di dunia ini memerlukan kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat diklasifikasikan yang terdiri dari, kebutuhan primer, kebutuhan skunder, kebutuhan tersier dan kebutuhan luks. Manusia dalam memenuhi kebutuhan perlu berusaha atau bekerja, untuk bekerja atau berusaha manusia memerlukan keterampilan atau keahlian dan untuk mendapatkan atau memperoleh keterampilan atau keahlian manusia perlu belajar atau membutuhkan pendidikan.

Pendidikan atau evolusi belajar yang dilakukan manusia membuahkan hasil yang dapat sama-sama dinikmati oleh manusia sebagai makhluk pribadi atau individu dan manusia sebagai makhluk sosial yang bermasayarakat, berbangsa dan bernegara yaitu dengan ditemukan atau diciptakan ilmu pengetahuan baru berwujud teknologi yang bertujuan untuk mempermudah atau membantu kinerja manusia dalam melangsungkan kehidupan ini.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi dapat membantu atau mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kreativitas dan aktivitas, akan tetapi disisi lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan atau manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kepentingan ”hasrat” sesaat. Hasrat sesaat yang penulis maksud disini ialah menyalurkan kepentingan-kepentingan yang dapat atau bisa merusak atau merugikan diri sendiri dan orang lain. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Tidak terasa jaman telah berganti dan sekarang manusia berada pada jaman era globalisasi, pusat-pusat informatika begitu mudah didapat, persaingan begitu ketat baik dibidang usaha atau pekerjaan maupun dibidang pendidikan. Proses globalisasi di satu sisi membuka peluang besar untuk perkembangan manusia, disisi lain membuka ketakutan-ketakutan dan ketidaksiapan manusia untuk menunjukkan skill yang dimiliki, sehingga manusia yang tidak siap menghadapi datangnya globalisasi menyatakan bahwa globalisasi sebagai sistem yang tidak manusiawi (Elfi, 2003:05).

Manusia adalah makhluk yang unik dan utuh, karena dalam jiwa manusia itu sendiri ada suatu potensi atau raksasa tidur yang belum sepenuhnya digali atau diasah oleh manusia itu sendiri. Potensi itu terletak pada pengolahan atau mensetting rasio dan hasrat manusia. Manusia itu terdiri dari jiwa dan badan yang saling melengkapi satu sama lain yang diibaratkan antara kendaraan dengan bensin, kendaraan itu akan berjalan apabila ada bensin, begitu juga dengan badan, badan itu akan bergerak atau berjalan apabila ada jiwa yang menggerakkannya, karena jiwa itu bersifat kekal sedangkan badan tidak. Segala sesuatu tingkah laku manusia itu digerakkan oleh jiwa, hidup ini tidak akan berjalan dengan harmoni tanpa adanya bimbingan dari kekuatan yang lebih tinggi. Berpuluh-puluh tahun lamanya manusia mengabaikan kekuatan atau potensi yang ada pada diri sendiri dalam tingkat kesadaran kosmik rasio manusia. Rasio adalah jendela hati atau pelita hati dan juga rasio itu kecerdasan yang sedang bekerja. Rasio bersifat non-fisik, namun rasio mengungkapkan jati diri melalui bentuk. Dengan demikian ada aturan yang menyatakan bahwa setiap rasio harus mencari bentuk dalam dunia fisik. Rasio manusia memiliki banyak kreativitas atau potensi yang dapat memenuhi kelangsungan hidup. Salah satu kreativitas manusia yang menonjol dan bisa membentuk manusia seutuhnya yaitu melalui wirausaha.

Kewirausahaan muncul sebagai gerakan untuk mempertanyakan kembali hasrat atau kebutuhan manusia yang begitu banyak. Kewirausahaan merupakan salah satu yang dapat membentuk pribadi manusia seutuhnya. Dengan adanya jiwa kewirausahaan yang dimiliki oleh setiap individu, secara eksplisit manusia bisa menunjukkan esensinya sebagai makhluk yang berketuhanan, dalam arti kata bahwa manusia yang tahu akan jati diri adalah manusia yang mengerti siapa dirinya dan dia akan tahu siapa itu Tuhan. Tujauan dari kewirausahaan itu adalah membentuk manusia yang mandiri, ulet, tangguh dan berani mengambil resiko serta dia tahu jati diri sendiri yang dapat bersaing dalam pasar global untuk kemajuan dan perkembangan bangsa ini.

Blonde (2001:19) menyatakan bahwa:

”Manusia baru dapat dikatakan manusia bernilai penuh, manakala ia dapat mengungkapkan pemikirannya secara diam-diam menjadi suatu tindakan yang sadar. Tidak semua tindakan dapat sepenuhnya disadari, namun yang paling baik ialah bahwa suatu tindakan hendaknya mendekati kesadaran, yang tidak perlu memutikan spontanitas. Sadar akan tindakan berarti bertanggung jawab atas tindakan. Tanggung jawab ini kembali menghadapkan manusia pada pertanyaan tentang makna yang dikerjakan”.

Menurut Dilthey dalam seminar nasional Dawami (2004), menyatakan bahwa semua hasil kreativitas manusia terdapat pada dunia idea “world of mind” yaitu dunia tempat beradanya gagasan, konsep, makna dan tujuan manusia yang terwujud pada kreativitas material atau kreativitas spiritual yang dikenal dengan istilah “objektivitionen des geistes” ekspresi kemampuan kreatif dan intelektual manusia. Idea inilah yang digunakan oleh wirausahawan untuk berkreasi dan merenovasi secara continues setiap usaha yang digelutinya, sehingga tidak jarang banyak juga yang berhasil atau sukses dalam usaha.

Andreas Harefa (2006:109), menyatakan bahwa wirausaha itu adalah orang yang senang berpetualangan untuk mendapatkan petualangan baru. Mereka selalu ingin bebas dan menikmati tantangan baru, meski tetap berada dikoridor bidang yang disenangi. Impiannya selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman. Sebagaimana yang diungkapkan oleh seoarang sastrawan prancis Balzak dalam skripsi widyatama (2006), yang menyatakan bahwa siapa saja yang berhenti bermimpi dan tidak mengindahkan keiginannya yang terdalam telah menjadi orang mati di dalam hidupnya dan jangan sampai hal itu terjadi, oleh karena itu jadilah seorang anggota aposisi yang disebut hidup, ubahlah eksistensi dengan berani menghayati impian sepenuh hati dan membiarkan terseret oleh impian tersebut, sehingga impian dan keinginan yang kuat memiliki peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Menjaga impian atau keinginan dengan diikuti usaha terus menerus tanpa mengenal lelah akan membawa manusia meraih sesuai dengan impian yang diharapkan.

Wirausahawan sejati itu sangat dipengaruhi oleh masa kecil, kalau masa kecil selalu dimanja, selalu dimudahkan urusan, selalu ditolong, maka bersiap-siaplah menuai anak yang tidak berdaya. Oleh karena itu bagi yang masih muda jangan bercita-cita melamar pekerjaan, tetapi berpikirlah menjadi wirausahawan. Bagi orangtua,tanamkanlah kepada anak-anak jiwa wirausaha semenjak dini, latih anak-anak untuk bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukan (Dinsi, 2002:111)

Mengendalikan bisnis yang besar sangat berbeda dengan mengelola usaha yang masih kecil. Karena itu jika bisnis yang ditekuni lebih besar dari kemampuan pengelolanya, bisa dipastikan bisnis tersebut akan hancur (Dinsi, 2002:115)

Berbeda apa yang dinyatakan oleh Marx, ia menyakan bahwa kedudukan manusia itu adalah sebagai gattuna, makhluk alamiah. Manusia harus dibedakan dengan binatang, sebab manusia adalah makhluk bermasyarakat yang dilibatkan dalam proses produksi, hubungan kerja dan hubungan milik. Marx juga mengatakan bahwa manusia harus dipandang sebagai suatu yang konkrit dalam hubungannya dengan dunia sekitar yaitu sebagai makhluk yang bekerja. Pekerjaan menempatkan manusia sebagai makhluk hidup yang istimewa, karena dengan melalui pekerjaan manusia dapat meningkatkan harkat dan martabatnya.

Jika ada modal usaha yang lebih penting dari uang, berapapun besarnya, modal itu adalah ide-ide cemerlang dan impian yang menggairahkan pemiliknya. Kebanyakan wirausaha terkemuka memulai usahanya dengan modal dengkul (Andreas Harefa, 2002:15)

Kalau manusia mau sukses, kunci pertama adalah jujur, dengan bermodalan kejujuran, orang akan percaya pada manusia. Kedua propesional, manusia harus cakap sehingga siapapun yang memerlukan, membutuhkan orang merasa puas atas semua tindakan yang dilakukan. Ketiga inovatif, artinya manusia harus mampu menciptakan sesuatu yang baru, jangan hanya menjiplak atau meniru yang sudah ada (Aa Gym, 2002: 108)

Menurut Joel Arthur Barker ada tiga (trilogi) kunci sukses yang harus diperhatikan oleh seorang wirausaha, yaitu; yang pertama keunggulan adalah karcis masuk untuk memulai sebuah permainan dalam bisnis, keunggulan atau excellence merupakan prasarat untuk bertahan. Tanpa adanya excellence manusia harus keluar dari gelanggang permainan alias bangkrut. Kedua adalah Inovasi merupakan model atau cara manusia berkreasi untuk memperoleh apa yang dinamakan dengan daya saing yang konstan dengan pesaing. Apabila excellence dan inovasi ini dikombinasikan, maka dapat dipastikan bahwa posisi manusia berada didepan dan manusia tidak akan keluar dari gelanggang permainan alias bangkrut malahan manusia akan mendapatkan apa yang dinamakan dengan laba atau keuntungan. Dan ketiga adalah antisipasi, mencari informasi yang akurat dan tepat untuk kelancaran dan kesuksesan diri, dengan adanya informasi tersebut manusia akan dapat memperkirakan kebutuhan pelanggan, lalu berinovasi dengan menghasilkan produk yang pas, sehingga manusia mampu menyajikan pada waktu yang pas pula (Andrea H, 2002:05)

Dari trilogy yang dikemukan oleh Barker di sempurnakan oleh Andreas Harepa menjadi sebuah konsep yang disebut dengan “ Tetra Darma Mahardika” yaitu semacam Internal spirit for success dalam diri manusia (roh kaberhasilan). Roh atau semangat merupakan motivasi sukses dalam diri manusia yang memungkinkannya bekerja secara excellence, berinovasi, dan mengantisipasi masa depan.





Kesalahan-kesalahan Yang Menggagalkan Pendirian Usaha Baru

Kesalahan-kesalahan yang Menggagalkan Pendirian Usaha Baru

Pertama kali membangun bisnis tak jarang pebisnis dipenuhi oleh perasaan tidak yakin dengan jalan yang akan dijalani. Ketidakyakinan itu seringkali menyebabkan pasang surut keinginan dan upaya untuk mendirikan bisnis secara nyata.

Supaya pebisnis tidak gagal dalam mendirikan usaha, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah mempelajari kesalahan-kesalahan yang sebaiknya dihindari untuk mencapai pendirian usaha..

Menurut Mario kesalahan pertama yang pasti bisa menggagalkan upaya pendirian usaha/bisnis adalah memilih ide bisnis yang salah. Mario mengakui tidak ada ide bisnis yang salah. Namun yang kemudian menjadi sebuah kesalahan adalah ide bisnis tidak sesuai dengan pasar dan atau pribadi yang akan menjalankannya.

Selain itu, bisa juga disebabkan karena pebisnis tidak cukup pengetahuan mengenai bisnis yang akan dimulai. Menurutnya sekitar 90% dari kegagalan bisnis kewirausahaan disebabkan oleh kelemahan kepemimpinan dan pengelolaan usaha, yang bermuara pada tidak cukupnya pengetahuan. Hal itu yang kelihatannya menjebak banyak wirausahawan yang berbakat dan cerdas, karena mereka merasa sudah cukup tahu, dan mengabaikan perlunya menambah pengetahuan.

Hal lainnya mungkin juga disebabkan karena pebisnis tidak mempunyai rasa keberhasilan yang objektif. Dikatakan, orang yang jatuh cinta terlalu dalam dengan idenya sendiri, cenderung untuk menjadikan anggapan dan harapan sebagai realitas. Dan itu yang menjadikannya luput menaksir ukuran pasar yang akan dimasukinya, salah memperkirakan tingkat permintaan, dan mengaburkan definisi dari publik yang akan membeli darinya.

Kesalahan berikut yang bisa menyebabkan kegagalan mendirikan usaha adalah tidak cukup menjual. Di mana dengan adanya kesibukan membangun keberadaan dan bentuk usahanya, seorang wirausahawan bisa terlupakan keharusan untuk menjual. Dicontohkan, seperti seekor burung onta yang membenamkan kepalanya ke tanah, saat ketakutan; tidak sedikit wirausahawan menggantikan kewajiban untuk menjual dengan kesibukankesibukan yang sebetulnya bisa dilakukan oleh orang lain.

Masalah lainnya yang juga bisa menggagalkan pendirian usaha berhubungan dengan materi. Dua hal termasuk didalamnya adalah tidak cukup modal kerja dan tidak cukup uang untuk bernafas usaha.

Anda Pasti Bisa Bila Anda Pikir Bisa

ANDA PASTI BISA BILA ANDA PIKIR BISA

(YOU CAN IF YOU THINK YOU CAN)

oleh: Febrinaldi

Setiap manusia yang hidup di dunia ini tentu memiliki masalah dalam mengarungi bahtera kehidupan ini, baik itu masalah bisnis, keluarga, atau pun kehidupan pribadi. Akan tetapi dari setiap permasalahan yang dihadapi oleh manusia tentu ada solusinya, dan kadangkala diantara manusia bingung bagaimana cara mengatasi permasalahan yang dihadapinya, saking bingungnya ada diantara manusia yang mengakhiri hidupnya dengan cara pintas, begitu sadisnya kehidupan ini.

Anda pasti bisa bila anda pikir bisa, buku ini menggambarkan kepada manusia bagaimana untuk mengembangkan kepercayaan diri dan motivasi, bagaimana melawan ketakutan untuk mendapatkan keberanian dan dengan keberanian akan memunculkan ketenangan, bagaimana caranya manusia untuk mengenali setiap masalah sebagai suatu tantangan dan bagaimana menyadap semua sumber daya batin dalam menjalani kehidupan ini(Drs. F.X. Budiyanto)

Selasa, 09 Desember 2008

Living Smart

KESUKSESAN DUNIA AKHIRAT


Karya Muhammad Nazhif Masykur

“Dan diantara mereka ada yang berdoa:’Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan diakhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka’(Al-baqarah:201).

Makna dari arti surat Al-baqarah ayat 201 tersebut adalah bahwa masing-masing individu manusia telah disiapkan oleh Allah SWT untuk sukses baik di dunia maupun diakhirat. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus mengoptimalkan semua potensi yang telah dikaruniakan oleh Allah kepada kita berupa akal pikiran, akhlak yang terbungkus tubuh. Allah SWT berjanji bahwa apa yang kita berikan kepada orang lain akan kembali kepada kita. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ar-rahman ayat 60 yang artinya “tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan”.

Salah satu bentuk kebahagiaan adalah ketika segala urusan manusia digantungkan kepada Allah SWT. Kalau kita perhatikan dan kita lihat lebih jauh lagi bahwa sekarang banyak diantara kita yang menggantungkan segala urusannya selain kepada Allah dan bahkan demi uang ada diantara manusia yang menjual keimanan dan aqidahnya.

Kita harus ingat bahwa kita hidup didunia ini hanya untuk berbakti dan mengabdi kepada Allah SWT. Kalau kita selalu ingat akan tujuan kita hidup didunia ini dan melakukan segala hal yang diperintahkan oleh Allah SWT dan meninggalkan segala larangan-Nya, niscaya kita akan memperoleh atau mempunyai pondasi yang kuat untuk menikmati hidup ini.

Pondasi untuk menikmati hidup akan didapatkan apabila kita tidak lagi berharap orang berbuat sesuatu untuk kita. Kalau sudah seperti ini, insyaallah yang hadir dihati hanyalah keikhlasan. Dengan demikian kita akan mulai bisa menikmati indahnya memberikan senyum kepada orang lain, bukannya diberi senyum; merasakan nikmatnya bisa menyapa orang lain, bukan disapa; merasakan nikmatnya menyalami,bukan menunggu disalami; merasakan bahagianya bisa membantu orang lain, bukan minta dibantu; merasakan manfaatnya diri bisa meringankan beban orang lain, bukan memelas minta diringankan. Oleh karena itu kita perlu menjadi pribadi yang smart. Pribadi yang membawa pada kesuksesan sejati-the real success. Kesuksesan dunia akhirat.

Inside AdSense: Make your ad cents (and dollars) count

Inside AdSense: Make your ad cents (and dollars) count

Daftar Langsung dapat profit